Azam terus saja berjalan dengan begitu cepat, dia sampai melupakan bahwa dirinya sedang menggenggam erat tangan Isabel. Tak hanya kakinya yang terluka, tapi pergelangan tangannya pun bahkan sekarang ikut terluka. Cengkraman yang begitu kuat yang ia dapatkan dari Azam, menyebabkan pergelangan tangannya menjadi lecet.
"Mas Azam, Mas, jangan terlalu cepat jalannya," pinta Isabel. Azam abaikan ucapan dari Isabel tersebut. Dia masih terus saja berjalan dengan langkah kaki cepat.