Isabel terus saja mual-mual, dia tiada hentinya mengeluarkan seluruh isi perutnya. Azam yang masih tertidur sampai dapat mendengar suara Isabel dari dalam kamar mandi sampai tidurnya harus terganggu. Azam mengucek matanya pelan, dia meraba bantal yang sebelumnya Isabel pakai. Disentuhnya bantal tersebut, namun Azam tidak mendapati keberadaan Isabel. Sadar Isabel sudah tidak ada ditempat tidur, akhirnya Azam langsung membuka matanya dan mencari ke sekeliling ruangan kamar. Lalu Azam mendengar suara gemericik air didalam kamar mandi, Azam jadi yakin bahwa Isabel berada di sana. Azam terbangun dari tempat tidur dan mencari sandalnya dibawah ranjang, namun dia tidak menemukan sandalnya sama sekali, akhirnya dia putuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi tanpa menggunakan sandal. Sebelum masuk, Azam terlebih dahulu mengetuk pintu, meminta izin kepada Isabel agar membiarkannya untuk masuk.
"Uwo ... uo ... ooo."
Isabel terus saja muntah dan juga mual tanpa henti.
