"Aku ingin bertanya," ucapan Aidan menghentikan gerakan tangan Livia yang hendak menyeruput kopi gelas yang di pesan Aidan bersama makanan yang telah mereka santap bersama tadi.
Livia menoleh pada pria itu. "Tanya apa?" Tanyanya.
Aidan diam, tak langsung menjawab cepat. Dia menunduk menatap perut Livia sesaat, gadis itu pun mengikuti arah pandang Aidan dan perlahan tau maksudnya.
"Ekhm, kau ingin tentang apa? Bilang saja." Ulang Livia lagi, tak ingin langsung menyimpulkan pemikiran Aidan sama dengan apa yang di pikirkan saat ini.
"Di mana anak kita? Apa dia tumbuh dengan baik, Vi?" Dan si situlah Livia terdiam. Ternyata memang benar apa yang dia tebak, Aidan mempertanyakan tentang anak yang dulu pernah di kandung olehnya. "Bisakah aku melihatnya? Dia pasti sangat cantik jika dia perempuan. Dan tampan seperti aku jika lak—"
"Aku keguguran," Livia memotong langsung ucapan Aidan.