"Ah, itu..." Pangeran Rhysand memandang Audrey dengan sejumput perasaan aneh yang melingkupi dirinya.
Rasa bersalah Pangeran Rhysand membesar akibat tak bercerita kepada Audrey. Namun, ia segera berpikir bukan hak Audrey juga untuk tahu! Dia juga merasa kalau, tak memiliki peranan penting dalam hidupnya.
Dengan demikian, lelaki tersebut hanya menimpali seadanya saja. "Begitulah. Untuk hari ini aku akan mengurus semua perlengkapanku sendiri. Kamu tanyakan kepada Hugo, bantuan apa yang bisa diberikan."
Audrey menganggukkan kepala, sesuai dengan perintah Pangeran Rhysand gadis itu segera berjalan melangkahkan kakinya mencari Hugo.
Perasaan Audrey sungguh tak menentu, ada kecamuk yang merayap dalam hatinya. Sayangnya, Audrey tak mengerti apa itu.
'Kenapa aku merasa tak nyaman mendengar Pangeran Rhysand akan melakukan perjodohan?'
Ia masih terlalu dini untuk mendefinisikan sebuah perasaan.