Tepat ketika Audrey menatapi langit, Pangeran Rhysand bertanya kepada Audrey. "Apakah kamu senang?"
Audrey tersenyum tipis. Ia mengangguk. "Aku menyukainya, Pangeran Rhysand."
Sesungguhnya, Audrey bersyukur atas semua kejadian yang belakangan ini bergulir di hidupnya.
Kehidupan Audrey belakangan ini terasa berat. Dimulai sejak dinobatkan menjadi seorang maid, gadis itu harus mengikuti setiap tata aturan Kerajaan Atalaric yang tak pernah mudah untuknya.
Belakangan ini, kehidupan Audrey di istana menjadi lebih berwarna dan menyenangkan. Pangeran Rhysand berada di sampingnya, mencurahkan perhatian baginya.
Bagi Audrey, itu sudah lebih dari cukup.
Untuk itu, dengan amat lembut, Audrey melayangkan satu kalimat. "Terima kasih, Pangeran Rhysand."
"Terima kasih? Untuk apa?" balas Pangeran Rhysand.
Audrey tidak mengatakan alasannya. Gadis itu lebih memilih bungkam tanpa suara, membiarkan Pangeran Rhysand berinterpretasi seorang diri atas apa yang membuat Audrey bersyukur.