Pangeran Rhysand menerima sepucuk surat yang entah datang dari mana. Lelaki itu meragukan isi surat tersebut. Dia pun bertanya kepada Hugo. "Dari siapa surat ini?"
"Surat ini datang dari daerah yang jauh. Sampai sampai nama pengirimnya luntur terkena hujan. Tukang posnya juga meminta maaf atas kendala yang terjadi ini."
Pangeran Rhysand menghela napasnya. Dia masih ragu.
Ada beberapa kasus surat yang mengerikan datang kepada mereka. Surat surat anonim yang berisikan peringatan dan ancaman. Ada pula surat yang diberi bubuk sianida di dalamnya.
Untuk itulah, Pangeran Rhysand sangsi untuk membuka surat tersebut. Lelaki itu takut manakala dia membuka surat tersebut, terdapat bubuk mengerikan yang ada di dalam sana. Sehingga dia meregang nyawa.
Dikatakanlah hal tersebut kepada Hugo. Lelaki itu dengan sigap menjawab. "Kalau begitu, aku akan membukanya lebih dulu untukmu."
"Kamu mau membukanya?"
"Ya."