Audrey menyusuri kota. Perempuan itu tidak memiliki tujuan yang jelas di Kerajaan Atalaric Bagian Utara. Gadis itu langsung menutup tudungnya ketika ia mendapati beberapa orang yang memandangi wajahnya. Seakan-akan dia tahu... Ada beberapa orang yang sudah mengetahui wajahnya.
Pada saat itu, perut Audrey mendadak berbunyi. Dia lapar. Audrey baru ingat dia belum makan apapun sejak kemarin.
Gadis itu memukuli kepalanya sendiri. 'Kenapa aku bodoh sekali. Kenapa aku tidak memakan sate telur dari Gregson? Sepertinya itu enak.'
Air liur Audrey mendadak menetes. Dia mengingat sate telur dengan bumbu kedelai yang melumurinya.
Di situasinya, Audrey tak mungkin mendapatkan makanan gratis. Siapa yang mau memberinya makanan gratis?
Audrey memeriksa setiap kantung pakaiannya. Mulai menghitung koin demi koin yang tersisa dari penjualan pakaian beberapa waktu yang lalu.
Ternyata, hanya tersisa lima butir koin kecil saja. Artinya, dia hanya bisa membeli roti gandum yang keras.