Audrey dan Miss Adaline merumuskan sebuah rencana. Pada hari yang telah ditentukan, mereka mempertemukan Mademoiselle Edeva dan Penjaga Pierre. Dibantu oleh Tuan Mallory, mereka berdua mengatur bagian dapur menjadi sesuatu hal yang menakjubkan!
Makan malam dengan hidangan yang cukup mewah, serta lilin yang menyala di tengahnya. Audrey, Tuan Mallory, dan Miss Adaline mengintip dari belakang tirai korden. Sementara Mademoiselle Edeva dan Pierre sudah duduk di bangku.
Di antara cahaya lilin yang berpendar teramam, Mademoiselle Edeva tampak canggung. Dia bahkan beberapa kali berdeham, dan meminum air putih.
Dari kejauhan, Miss Adaline sedikit mengikik. "Mau bagaimana pun ganasnya seorang wanita, dia pasti akan klepek klepek juga di hadapan lelaki!"
"Mungkin karena suasananya yang romantis, jadi Mademoiselle Edeva bisa kehilangan kata kata seperti itu!" gumam Audrey.
"Benar. Itu juga salah satu faktor penyebabnya!" cetus Miss Adaline.