Audrey mencoba untuk merasakan bubur buatan Pangeran Rhysand. Ternyata bubur itu sangat nikmat. Audrey sendiri sampai kebingungan, bagaimana bisa ada seorang lelaki yang serba bisa layaknya Pangeran Rhysand.
Tampan? Oh jelas. Semesta mengakui ketampanan Pangeran Rhysand. Pintar? Tak perlu diragukan lagi, Pangeran Rhysand awalnya juga lulusan akademi, sehingga dia pun pasti memiliki ilmu dasar untuk penopang kehidupan. Lelaki itu juga pintar memasak, berkuda, dan mungkin saja berbagai macam kemampuan lainnya yang tak diketahui oleh Audrey.
Audrey menggigit bibirnya sendiri, gadis itu kelimpungan sendiri menghadapi rasa yang tersemat dalam dadanya. Letupan dan getar indah yang membuncah tatkala ia ada di dekat Pangeran Rhysand.
Kala itulah, Sang Kusir datang dan masuk ke dalam kereta kencana. Audrey cukup terkejut dengan kehadirannya. Sebab, Sang Kusir terbiasa untuk duduk di depan, bukan duduk mensejajarinya seperti ini.