Jessy berjalan ke arah ruangan nya, gadis cantik dengan pakaian terbuka itu terkekeh walau hanya membayangkan wajah Dev.
Dev begitu sempurna, itulah yang ada di pikiran nya setiap hari, namun sikap dingin nya pada perempuan membuat Jessy terus berusaha menghancurkan sikap tersebut
Dia percaya bahwa dia adalah perempuan yang cocok bersama dengan Dev, pria tampan nan berotot
Jessy ingin sekali menyentuh lengan kekar nya, membayangkan Dev berada di atas tubuh nya dan saling menatap, bukan kah itu romantis?
Jessy selalu membayangkan wajah Dev serta aroma maskulin dari tubuh nya.. bahkan hal itu tal sanggup dia bendung
Visual Dev menggoyahkan pikiran jessy untuk bertindak normal.
Dia sudah jatuh hati pada pria beristri tersebut,
Berkali-kali ia menggoda nya, berkali-kali pula ia harus menelan pil pahit karena sikap dingin nya
Bahkan Jessy sangat kesal pada istri Dev karena beruntung telah menikahi laki-laki tampan ini.