Steve keluar dari mobil mewahnya dan berdiri di depan perusahaan besar Milik keluarga Williams, Matanya memandang ke sekeliling sebentar, lalu dia membantu diriku untuk keluar dari dalam mobil. pagi ini entah kenapa Steve mengajak diriku untuk ke perusahannya.
Aku menurut saja, beberapa petinggi perusahaan sudah menyambut kami. berdiri di kanan kiri sebelum kami benar-benar masuk ke dalam.
Tangan Steve terus menggenggam tanganku, aku dapat merasakan genggaman itu Semakin menguat. Saat mataku melihat kedua adik Steve, yang bernama Tommy dan Gabriel yang berdiri di depan pintu perusahaan. Gaya mereka rapih sekali, menunduk sedikit saat Steve melewatinya. aku sempat melirik sekilas ke arah Tommy, dia tersenyum sinis ke arahku.
Ish! Wajahnya minta aku pukul, kenapa dia berwajah kurangajar begitu?. Aku baru berkenalan dengan dua lelaki itu tadi pagi, setelah makan Sup Miso.