Cukup lama mereka menunggu Hanna, yang masih diberikan tindakan penyelamatan di dalam ruang UGD oleh Dokter yang bertugas saat ini. Bahkan hingga saat ini akhirnya rintik hujan turun, menemani keheningan malam. Juga bau obat-obatan rumah sakit, yang menyengat hidung dengan tajam.
Heni nampak tertidur sambil bersandar di lengan Leyna, sesekali kepalanya terjatuh. Karena rasa kantuk yang tidak tertahankan, sampai membuat dirinya kaget seketika.
Beberapa saat kemudian, terlihat seorang Dokter lelaki, keluar dari ruangan UGD tersebut. Yang langsung berjalan menuju ke tempat, mereka duduk menunggu.
"Selamat pagi Bu, apakah kalian keluarganya Bu Hanna?" tanya Dokter tersebut sambil tersenyum tipis, nampak sekali kelelahan di raut wajahnya yang ramah.
"Iya benar Pak Dokter, saya teman satu kosannya yang membawa dia ke rumah sakit ini. Bagaimana keadaan Hanna Pak Dokter?" jawab Leyna balik bertanya.