"Ya sudah kalau begitu, nanti Ibu akan menyampaikan kepada Gendis berita bahagia ini. Sebab memang merupakan impian Gendis, dapat datang ke Jakarta!" ucap Ibunya Leyna.
"Baik Bu, selamat beristirahat, assalamu'alaikum!" pesan Leyna kemudian memutuskan hubungan komunikasi telepon mereka.
"Waalaikumsalam ...."
****
Jam menunjukkan pukul 3 pagi, Leyna terjaga pada saat mendengar suara pintu kamar terbuka perlahan. Dia memicingkan matanya, untuk melihat siapa yang masuk ke dalam kamar saat ini. Yang ternyata adalah Hanna, sepertinya dia baru saja pulang dari tempatnya bekerja.
Nampaknya Hanna saat ini tidak menyadari, bahwa Leyna sudah terbangun dan memperhatikan dirinya. Hanna terlihat duduk bersandar di tembok kamar, dan nampak sangat lelah sekali.