Kevin masih menatap Pelita sambil tersenyum, sementara yang ditatap berusaha menghindari tatapan yang sebenarnya dia rindukan, namun rasa gengsi dan kesalnya masih terlalu besar menguasainya hatinya.
"Berhasil meyakinkan hati Abang kalau kamu juga memiliki perasaan yang sama dengan Abang, seperti perasaan yang Abang simpan selama ini untuk kamu," perkataan Kevin membuat Pelita memandang kearah Kevin.
"Sok tahu, aku gak akan ngasih hatiku buat orang yang nganggap aku ada, karena mulai sekarang aku gak mau jadi beban orang yang gak ada hubungan darah denganku," katanya ketus.
Kevin masih tersenyum mendengar jawaban dari Pelita
"Memang selama ini siapa yang merasa kamu bebani?" Pertanyaan Kevin membuat Pelita terdiam.
"Kamu mau dengar ceritaku gak? Biar kamu paham kenapa aku sampai bawa perempuan itu ke rumah?" Tanya Kevin berusaha menahan sabar padahal dia sudah sangat gemas ingin menerkam Pelita. Ahh kalau saja dirumah, itu yang ada dalam pikirannya.