Chapter 215 - Perasaaan Terpendam Raflina

Penyesalan selalu datang belakangan. Hal itu yang dia dapat berdasarkan apa yang terjadi sekarang. Memang bukan soal bagaimana caranya untuk tahu mengenai situasi yang mendesak sekarang. Ini adalah cara yang memang terkesan sangat munafik sekali. Tidak ada yang tahu betapa semua ini dengan cara yang sangat menusuk batinnnya. Ini memang adalah momen yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Tetapi apa yang terjadi sekarang tidak terlepas dari apapun yang bisa mengkhianati semuanya. Maka dengan cara yang bisa membedakan dengan yang lain. Maka tidak akan bisa dipungkiri setelah terjebak dalam kubangan nista sekarang dia sudah sangat menyesal saat mengetahui bahwa semuanya adalah cara yang bisa saja sangat membedakan dengan yang lain.