Sungguh ini adalah hal yang membahagiakan. Dia ingin sekali merasakan apa yang dinamakan dengan cinta dengan cara yang maksimal melalui pekerjaannya. Ini bukan berarti bahwa semuanya akan serasa lebih bagus daripada melakukan sesuatu yang tentunya akan lebih mumpuni daripada yang lain. Ini adalah cara yang bisa saja menjadikan segalanya adanya cara yang mungkin aja akan sangat berguna bagi kehidupan yang selanjutnya. Sekarang dia bisa berbaur dengan tenang.
Sampai akhirnya waktunya istirahat, dia pun pergi ke kantin di mana dia sering merasakan hal yang sama. Tidak ada yang tahu kalau semua ini ternyata sangat menyiksa sekali baginya.
Di kantin, Raflina bersikap ramah kepada siapa saja. sebagai seorang atasan dia harus membumi kepada yang lain. Sehingga keberadaannya di terima dan di segani oleh semua orang.