Namun di sisi lain, dia merasa bersalah. Betapa tidak dia telah menyukai lelaki selain suaminya. Tentu ini adalah salah besar. Tetapi entah kenapa semuanya seolah membiarkannnya menjadi sesuatu yang tentunya akan mampu untuk bisa menjadikan semua ini adalah bahan yang tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan. Segalanya memang butuh perjuangan dan hatinya kini tengah berbunga-bunga karena pria jepang yang baru dia temui hari ini. Maka dengan berat hati dia memutuskan untuk bisa menjadikan semua ini adalah rahasia yang harus dia pendam rapat-rapat. Jangan sampai suaminya tahu mengenai semua ini.
***
Lelaki itu tersenyum pertanda bahwa dia sedang menertawakan apa yang dikatakannya tadi. Raflina menjadi malu setengah mati. Bagaimana dirinya bisa begitu keceplosan tentang untaian perasaannya. Ini tentu akan sangat berkuasa mengenai segala hal yang ternyata tidak begitu menggairahkan bagi dirinya. sungguh dia sangat malu sekali dengan apa yang dia katakan.