Joana pun menutup telepon Lio, dia baru saja menjawab panggilan telepon dari Olla, Joana pun menahan senyumnya membaca nama yang Lio sematkan pada nomor wanita yang menjadi istrinya.
"Kelinci manisku, astaga lebay sekali Lio ini," gumamnya.
Kemudian, Joana pun teringat dengan apa yang terjadi di kamar mandi tadi antara Lio dan dirinya. Joana terpaksa melumpuhkan pria itu hingga tak sadarkan diri.
"Untung dia sedang mabuk, jika tidak mana bisa aku melumpuhkannya." ujar Joana.
"Max kau bisa kan jaga Lio sampai istrinya datang, aku akan kembali ke apartemenku," ujar Joana.
"Siap Nona."
Joana lalu memindai penampilan Maxi, tubuh pria itu benar-benar kekar. Wajahnya pun lumayan tampan, dengan mata tajam dan brewok yang begitu memikat khas orang india.
"Em Max," ujar Joana tanpa malu-malu, toh dia memang cukup dikenal dengan wanita yang begitu suka petualangan.
"Ya Nona."