Lio dengan kesal duduk di dalam mobilnya, ia tak mendapatkan hasil apapun setelah menemui papi Adam. Pria paruh baya itu memang sangat keras padanya. Sungguh rasanya ia tak sabar, tapi ia dipaksa sabar.
"Ah sial!" kesal Lio sambil memukul kemudinya. "sepertinya aku harus berbicara pada mami, ya Tuhan kenapa mereka selalu menuruti apa kata Leo tapi tidak dengan yang aku inginkan, kenapa-kenapa?" seru Lio kesal.
Kemudian Lio, pria itu pun menyalakan mobilnya dan melajukan mobil itu meninggalkan pelataran kantor Darma Corporation, ia melihat jam di tangannya. Kelas Olla masih ada 2 jam lagi dan dia ingin pulang ke rumah dulu menemui mami Dara. Tadi pagi dia tidak sempat berbicara dengan maminya itu, ia akan memohon pada mami Dara supaya ibunya itu membujuk papi Adam untuk memberikannya akses digitalnya kembali.
Dan di kampusnya, Olla tengah duduk di sebuah halte depan kampusnya, seperti yang sudah di janjikan sebelumnya dengan Joana.