Hany yang saat itu masih berada di pintu darurat, tidak tahu harus berbuat apa lagi. terutama saat ini ponsel nya yang tertinggal di dalam unit apartemen Samuel. dia berharap bahwa Tama tidak akan menemukan ponsel nya atau barang-barang nya. sementara itu, Samuel yang cukup panik saat itu, memutuskan untuk kembali pulang. dia berpikir bahwa saat ini Hany mungkin saja sudah berpapasan dengan Hany. dengan cepat Samuel segera kembali ke apartemen nya.
Hany masih tetap menunggu sampai Tama keluar. Tama yang saat itu hendak mengambil air minum di dalam lemari pendingin, tiba-tiba saja melihat ada ponsel yang tergeletak dekat westafel. dia pun mengambilnya lalu melihat nya. dia melihat ponsel tersebut memiliki casing pelindung yang terbuat dari karet serta bermotif hati berwarna merah muda. Tama berpikir mungkin itu bukan milik Samuel melainkan kekasih nya. Tama pun tersenyum dan kemudian meletakkan nya di meja yang ada di ruang tamu.