Chereads / Skills Master - The Original Skills / Chapter 6 - Perasaan Yang Terhubung

Chapter 6 - Perasaan Yang Terhubung

Tidak ada kegiatan menyenangkan yang kulakukan, seperti biasa aku hanya duduk di kursiku sembari menatap malas ke arah luar jendela. Meski di luar sana banyak siswa yang sedang bermain sepak bola, aku sama sekali tak berniat untuk bergabung dengan mereka.

"Elliot, maaf hari ini sepertinya kita tidak bisa pulang sama-sama. Aku harus mengikuti acara ekskul." Emily berdiri di samping mejaku sambil berbicara seperti itu padaku sembari menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada.

Aku menganggukan kepala, "Oh, iya. Tidak masalah. Aku akan pulang duluan. Kalau begitu sampai bertemu besok, Emily."

Emily mengulas senyum hingga mulai melangkah menjauhi meja, aku pun kembali menatap ke arah luar jendela, rasanya sudah tak sabar ingin segera mendengar bel tanda sekolah berakhir, berbunyi.

Sebenarnya aku senang karena hari ini aku dan Emily tidak pulang bersama, karena ada suatu tempat yang ingin aku datangi terlebih dahulu.

***

Di sinilah aku berada sekarang, di sebuah perpustakaan tua yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku. Sebenarnya alasan kedatanganku ke tempat ini karena ada sesuatu yang sedang aku selidiki. Aku sedang mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi padaku pada hari itu, hari di mana aku merasa kembali ke masa lalu ketika menyelamatkan Emily yang nyaris tertabrak, dan secara bersamaan pada hari itu aku merasakan sebuah perasaan aneh. Sebuah perasaan yang seakan-akan menghubungkan aku dengan kedua sahabatku di masa lalu, Fredert dan Krad. Pada saat itu aku benar-benar bisa merasakan keberadaan mereka yang letaknya tidak terlalu jauh dariku.

Memang sudah satu minggu berlalu sejak hari itu dan aku pun tidak pernah merasakan lagi perasaan aneh itu. Tapi tetap saja aku ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, itulah sebabnya hampir setiap hari selama satu minggu ini aku terus datang ke perpustakaan ini untuk membaca beberapa buku dan literatur yang mungkin saja bisa membantuku menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku ini. Bukan hanya lewat buku, aku bahkan sering mencari di internet atau di situs-situs yang aku temukan. Meskipun selama satu minggu terus berusaha mencari, namun aku masih belum menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini.

***

Pencarian literatur di perpustakaan kemarin sore tetap tidak membuahkan hasil. Tapi aku tak ingin menyerah begitu saja karena itu aku terus berusaha mencari di tempat lain dan melalui media yang lain. Saat ini aku sedang berada di ruang komputer sekolahku, tentu saja yang aku lakukan di sana mencari informasi di internet tentang sesuatu yang bisa membantuku menemukan kebenaran dari perasaan aneh yang satu minggu lalu aku rasakan.

Ketika aku tengah fokus mencari, tiba-tiba perasaan itu datang lagi. Aku bisa merasakan kehadiran Fredert. Aku yakin keberadaannya tidak jauh dari tempatku berada ini. Entah kenapa sebuah lokasi terlihat di kepalaku dan aku yakin sangat mengenal tempat itu. Tempatnya tidak jauh dari sekolahku.

Aku beranjak dan terus berlari menuju lokasi yang aku yakini sebagai keberadaan dari Fredert. Tapi sesampainya di sana, aku sama sekali tidak bisa menemukannya. Mungkinkah ini hanya khayalanku saja? Tapi aku yakin perasaan yang aku rasakan tadi, sama persis dengan perasaan yang aku rasakan pada waktu itu, saat aku seolah-olah telah kembali ke masa lalu demi menyelamatkan Emily yang tertabrak.

Di tengah kegelisahanku, aku bisa merasakan sebuah perasaan yang sangat aneh kembali menyerangku. Aku seakan-akan merasakan seseorang datang menghampiriku. Semakin lama semakin mendekatiku dan aku bisa merasakan orang ini sepertinya akan menabraku. Secepat kilat aku menghindarinya, sebelum tanpa sengaja dia akan menabrakku.

"Siapa orang ini, kenapa aku bisa merasakan kehadirannya, seakan-akan perasaan kami bisa saling terhubung satu sama lain?" Pertanyaan itu terlintas di kepalaku ...

***

"Oh, maafkan aku. Aku tidak sengaja tadi. Untung saja kau bisa menghindar, tepat ketika aku sedikit lagi akan menabrakmu. Aku benar-benar terkejut kau bisa bergerak secepat itu, seakan-akan kau sudah mengetahui keberadaanku padahal kau sedang membelakangiku."

Orang itu yang baru saja nyaris menabrakku tiba-tiba bertanya demikian. Sebenarnya aku juga tidak tahu apa yang terjadi dan kenapa aku bisa mengetahui keberadaannya yang tepat di belakangku dan nyaris menabrakku? Aku tidak tahu jawaban apa yang harus aku berikan kepada orang ini karena aku sendiri juga bingung kenapa seakan-akan bisa merasakan kehadirannya.

"Hm, hanya sebuah kebetulan." Itulah jawaban aneh yang aku berikan padanya. Tidak mungkin aku mengatakan jika aku bisa menghindarinya karena bisa merasakan kehadirannya dan merasa pikiranku terhubung dengannya. Aku tidak yakin dia akan mempercayaiku. Aku justru merasa takut dia akan menganggapku orang yang sangat aneh. Yaah, walaupun setelah mengalami kejadian-kejadian ini, aku sendiri berpikir aku ini memang benar-benar orang aneh. Tapi aku tidak akan membiarkan orang lain berpikiran seperti itu juga tentang diriku, itulah kenapa aku hanya bisa memberikan jawaban seperti ini padanya.

"Oh, begitu. Jadi semua itu hanya kebetulan. Kalau begitu perkenalkan namaku, Erriol. Aku minta maaf untuk kejadian tadi." Dia mengatakan itu sambil mengulurkan tangan padaku. Aku pun membalasnya tanpa ragu.

"Namaku, Elliot. Itu tidak masalah. Tidak perlu meminta maaf."

Dia tersenyum menanggapi perkataanku, lalu dia pun mulai melangkahkan kaki berniat meninggalkanku. Aku memandang punggung orang itu yang semakin menjauh, tapi tiba-tiba dia berhenti melangkah dan kembali berbalik ke arahku.

"Aku sangat yakin kita pasti akan bertemu lagi, Elliot. Nah, sampai bertemu lagi."

Dia berkata demikian dengan penuh percaya diri sambil memperlihatkan ekspresi tersenyum di wajahnya. Sambil melambaikan tangan, dia pun pergi dan kali ini tidak pernah menoleh lagi ke belakang.

Aku sama sekali tidak mengerti maksud perkataannya. Tapi terlalu banyak hal yang berada di pikiranku sekarang, sehingga perkataannya itu aku rasa tidak terlalu penting untuk dipikirkan. Lagi pula dia hanya orang asing yang kuyakini pertemuan kami hanya sebuah kebetulan. Ya, hanya kebetulan.

***

Aku masih penasaran tentang kejadian-kejadian aneh yang akhir-akhir ini menimpaku. Aku merasa sangat bingung, kenapa aku bisa merasakan kehadiran orang lain yang bahkan sepertinya orang itu tidak terlihat oleh mataku? Tapi setiap kali perasaan itu datang, sebuah pemandangan tiba-tiba muncul di kepalaku. Pemandangan yang menunjukan lokasi dari keberadaan orang yang terhubung denganku itu dan yang membuatku heran, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa aku rasakan keberadaannya. Hingga saat ini, baru tiga kali aku mengalami perasaan aneh itu. Pertama kali perasaan itu muncul sekitar satu minggu yang lalu ketika aku berhasil menyelamatkan Emily yang nyaris tertabrak.

Jika aku mengingat-ingat kejadian itu, aku kembali teringat pada kejadian yang sangat aneh lainnya. Waktu itu aku sangat yakin melihat Emily tertabrak sebuah bus dan aku pun yakin saat itu tubuh Emily tergeletak di depan mataku dengan genangan darah yang begitu banyak di sekitar tubuhnya. Aku bahkan yakin saat itu Emily sudah tidak bernyawa lagi. Tapi ketika aku berkeinginan keras untuk menyelamatkannya karena aku tidak ingin kehilangannya, tiba-tiba aku kembali ke masa lalu, kembali ke beberapa menit sebelum Emily tertabrak. Aku benar-benar tidak mengerti, bagaimana mungkin hal seperti ini bisa terjadi? Akal sehatku mengatakan hal seperti ini tidak mungkin terjadi, bagaimana mungkin seseorang bisa kembali ke masa lalu hanya karena dia memiliki keinginan yang kuat untuk merubah masa lalunya? Bahkan ilmu pengetahuan yang sudah sangat canggih di zaman sekarang ini pun pasti tidak ada yang bisa menjelaskan tentang kejadian aneh ini. Aku bisa mengatakan itu, karena setelah setiap hari aku mencari informasi lewat buku-buku, literatur, internet bahkan situs-situs yang aku temukan, tidak ada satu pun dari mereka yang memberiku jawaban yang logis dari kejadian ini.

Sempat aku berpikir mungkin saat itu aku hanya sedang bermimpi, aku meyakinkan diriku hanya sedang bermimpi. Tapi keyakinan yang susah payah aku mantapkan di dalam hati dan pikiranku, kembali goyah setelah aku menyadari keanehan lainnya yang terjadi sejak saat itu dan hari ini kembali aku rasakan.

Keanehan itu adalah perasaan aneh di mana aku bisa merasakan kehadiran orang lain yang sepertinya keberadaannya cukup jauh dari tempatku berada. Perasaan yang seakan-akan bisa menghubungkan aku dengan perasaan orang itu. Sebuah perasaan yang bisa membuatku bisa melihat lokasi dimana orang itu berada. Jika kejadian satu minggu yang lalu itu hanya mimpi, tidak mungkin aku bisa merasakan perasaan aneh ini lagi sekarang. Karena itulah aku kembali merasa yakin kejadian yang aku alami satu minggu yang lalu bukanlah sebuah mimpi, tapi semua itu kenyataan. Aku tidak boleh menyerah, aku harus terus berusaha mencari informasi untuk menguak kebenaran akan keanehan-keanehan ini. Aku tidak akan berhenti mencari, sampai aku bisa menemukan jawabannya.

Satu minggu yang lalu, aku bisa merasakan keberadaan dari dua sahabatku di masa lalu yaitu Fredert dan Krad. Sedangkan tadi, ketika aku sedang berada di ruang komputer sekolahku, aku bisa merasakan kehadiran Fredert. Kenapa aku bisa merasakan kehadiran mereka berdua, bahkan aku belum pernah merasakan ini sebelumnya? Mereka memang sahabat baikku di masa lalu, tapi sudah 2 tahun aku tidak pernah sekalipun bertemu dengan mereka lagi. Aku bahkan tidak mengetahui di mana mereka berada saat ini. Tapi kenapa akhir-akhir ini aku bisa merasakan kehadiran mereka, apakah karena saat ini mereka berada di dekatku? Apakah saat ini mereka berada di kota yang sama denganku? Haah, aku merasa akan menjadi gila jika terus-menerus memikirkan hal ini.