Bryan mengerjakan pekerjaannya dengan cepat sebelum menemui klien yang di jadwalkan untuk dirinya. Sebenarnya Kalea ingin ikut Bryan, tapi Bryan tidak mengizinkannya, alasannya karena takut jika Kalea lelah dan hal itu akan berpengaruh pada calon bayi mereka.
"Mbak Sarah ikut kan, Bry?" tanya Kalea.
"Semua ketua divisi dan juga para sekretaris harus ikut datang Sayang," ucap Bryan.
"Tapi aku kan asisten pribadimu, kenapa aku tidak boleh ikut?" tanya Kalea.
"Ya sudah kalau gitu, bagaimana kalau aku memecatmu saja?" tanya Bryan.
"Ish, Pak Bos ngancamnya gitu deh. Aku akan kesepian Sayang, selama kamu tinggal nanti," ucap Kalea.
"Kamu tahu sendiri kan, kalau rapat dengan pihak HRD hanya memerlukan waktu beberapa menit saja, paling lama juga satu jam," ucap Bryan.
"Ya sudah kalau begitu," ucap Kalea.
"Aku pergi dulu, ya. Hati-hati di sini," ucap Bryan.
"Iya," jawab Kalea.
Bryan pun pergi meninggalkan Kalea, tapi langkahnya terhenti saat Sarah mengetuk pintu ruangannya.