Setiap orang pasti punya sisi baik dan sisi buruk. Setidaknya itulah yang sering didengar dalam kehidupan. Seburuk-buruknya manusia, pasti punya sisi baik, dan sebaik-baiknya manusia, pasti punya sisi buruk. Begitu juga dengan Richard, pagi i ia mendatangi rumah Bryan untuk membahas tentang exportir yang mengalami masalah. Saat pekerjaan nya selesai Richard berpamitan pergi, tapi sebelum itu Bryan bercerita jika ia akan pergi ke rumah orang tua Kalea. Bryan juga bercerita tentang kehamilan Kalea yang menaik-turunkan emosinya. Hal itu membuat Richard terharu, ia membayangkan bagaimana jika dirinya ada diposisi Bryan saat ini. Menikmati proses ngidam sang istri, memanjakan sang istri dan calon anaknya nanti.
"Kenapa senyum-senyum?" tanya Fay yang melihat Richard seperti orang gila.
"Ah, iya. Ada apa?" tanya Richard.
"Kamu itu kenapa sejak tadi senyum-senyum sendiri?" tanya Fay.
"Ah, tidak ada. Hanya keingat sesuatu yang lucu saja," ucap Richard.