Richard menghentikan mobilnya tepat di depan pintu gerbang rumah Bryan. Sekilas Richard tampak takjub dengan rumah pria yang menjadi atasannya itu, ia tak menyangka jika Bryan memiliki rumah sebesar ini. Dia kira Bryan akan tinggal di apartemen mewah. Ternyata benar-benar kaya CEO nya itu.
"Terima kasih karena sudah mengantar aku pulang," ucap Kalea.
"Its okay Baby," ucap Fay.
"Kalian tidak mau mampir dahulu?" tanya Kalea.
"Dan jika kami mampir, aku jamin dia akan berakhir di atas meja makan menjadi santapan buaya," ucap Fay seraya menunjuk ke arah Richard.
"Benar apa yang di katakan Fay. Sebaiknya kami pulang saja, sana kamu masuk dulu, takutnya nanti kamu di culik hantu," ucap Richard.
Setelah Kalea memasuki pintu gerbang rumah Bryan, Richard mengemudikan mobilnya pergi dari perumahan elite itu.
"Kamu pernah ke sana?" tanya Richard.
"Ya, sering. Bahkan aku pernah menginap di sana," ucap Fay.
"Wow! Menginap? Dalam rangka apa kamu menginap di sana?" tanya Richard.