Bryan melongo mendengar ucapan Fay ternyata di balik ucapannya tadi, wanita ini menyimpan rasa takut. Tapi Bryan salut, Fay bisa menutupi rasa takutnya dengan mulut lemasnya itu. Benar-benar amazing sahabat kekasihnya itu.
"Apa kamu mengenal si Mathew tadi Fay?" tanya Gustav.
"Dia sahabat mantan pacarku," jawab Fay.
"Pantas saja kamu bisa mengalahkan rasa takutmu, karena ada dendam kesumat sama si lalat tadi," ucap Bryan.
"Diam sialan!" maki Fay.
"Saya ini–"
"Bosku? Tahu kok, tapi ini sudah jam istirahat, dan ini juga bukan di kantor. Jadi terserah dong aku mau ngapain. Sudah ah. Aku mau pulang sebentar ke apartemen, ayo Tav, antar aku ke apartemen," ucap Fay.
"Fay sialan!" maki Bryan.
"Yes, Im Sir!" ucap Fay seraya memasuki mobil Gustav.