"Tapi, Pak. Saya gak bawa apa-apa, gak bawa KTP atau kartu pelajar," kilah Arkan.
"Yaudah berarti kamu harus pulang lagi, kamu gak saya kasih izin buat masuk ke dalem," tukas Pak Tagor.
"Bapak kok jadi ngeselin gini sih, padahal dulu kita akrab loh, Pak. Saya sering bawain bapak makanan, sering ngobrol sama bapak, kok sekarang bapak jadi rese sih," Arkan tak bisa lagi menahan perasaan kesalnya pada satpam yang satu ini. Sampai dia terus nyerocos seperti kereta yang tidak ada remnya seperti itu.
"Apa? Saya aja baru liat kamu hari ini. Kamu liat saya di mimpi kamu yang mana? Hah!" Pak Tagor jadi ikutan emosi.
"Astaga, Bapak," Arkan terlihat sangat geram.
"Dengar ya, di dalam itu lagi ada Bos besar saya. Jadi saya mohon, kamu jangan bikin keributan di sini. Lebih baik kamu pulang ke rumah kamu," kata Pak Tagor, nadanya mulai terdengar ketus.