"Apa?"
"Ini semacam simbiosis mutualisme. Jadi, kita bisa saling menguntungkan,"
"Maksudnya?" Arkan mengerutkan kening.
"Gini loh, kamu 'kan lagi butuh bantuan aku. Nah, aku juga lagi butuh bantuan kamu. Kenapa enggak, kita berdua saling bantu," jawab Reno.
"Gimana sih maksud Lo? Gue ngerti sumpah,"
"Jadi gini, kamu 'kan lagi butuh aku buat pinjem raga. Nah, aku lagi butuh uang buat pengobatan ibu. Jadi, kita saling bantu," jelas Reno.
Arkan sedikit terbelalak, "Lo gak lupa kan, kalau gue itu arwah. Gimana bisa gue bantu Lo? Gue gak punya duit sama sekali, Lo pikir gue tuyul, apa?" Arkan geleng-geleng kepala. Dia pikir ide Reno itu sangatlah konyol.
Tiba-tiba otak pintar Arkan berubah menjadi sangat lemot. Dia sama sekali tidak mengerti maksud perkataan Reno.