Dari kejauhan, Reno masih bisa melihat Arkan dan Nayla. Dia berdiri tertegun di depan pintu ruang rawat. Hatinya terenyuh melihat sepasang kekasih yang harus terpisah oleh alam seperti mereka. Keduanya pasti sama-sama saling merindukan, namun sayang Nayla tidak bisa berinteraksi dengan Arkan. Sejak saat itu Reno bertekad bahwa dia akan mempertemukan Nayla dan Arkan meski hanya sekali saat nanti Arkan akan benar-benar kembali ke alamnya.
"Nay, NAYLAAAAAA ...," teriak Arkan. Percuma, sekeras apapun dia berteriak Nayla tetap tidak akan bisa mendengarnya.
Nayla hanya memegangi kupingnya yang tiba-tiba terasa berdengung, dia mulai merasa merinding berada di sini.
"Aduh, di sini kok, horor banget sih," kata Nayla dalam hati, sambil memandang sekelilingnya.
"Kak Nay," panggil seorang anak perempuan.
"Hay, Vi. Sini," Nayla sangat lega melihat Vivi datang menghampirinya, dia sudah sangat ketakutan duduk di sini sendirian.