Chereads / Pengasuh Putraku Ternyata Ibu Kandungnya / Chapter 21 - 21. Kecurigaan

Chapter 21 - 21. Kecurigaan

Tuan Young yang curiga dengan putri satu-satunya di keluarga Young, sejak kepulangannya dari mansion milik Myung yang tidak keluar dari kamarnya membuat Young memanggil pelayan.

"Cari tahu apa yang terjadi dengan nona A Young? sejak semalam tidak keluar dari kamar, berapa kali nona melewati makan malam, dan sarapan pagi?" tanya tuan Young, yg semakin khawatir tidak seperti biasanya nona bersikap seperti ini, A Young adakah putrinya yang tidak pernah melewatkan jam makan.

"Tuan, nona A Young terlalu lelah saat bekerja, jika anda izinkan bagaimana jika nona A Young berlibur di luar negeri?" seorang pelayan yang senantiasa memberikan penjelasan mengenai nona muda di keluarga Duck Young.

"Apa yang kamu siapkan, untuk anakku?"

Duck Young tidak ingin jika putrinya kelaparan sehingga ia memutuskan untuk memberikan sarapan pagi dan mengantarnya ke dalam kamar.

"Aku akan mengantarnya ke dalam kamar, kau siapkan semua sarapan milik nona A Young." tuan Duck Young sampai menghentikan acara makan pagi dan memutuskan untuk putrinya yang sejak semalam melewati makan malam dan sekarang melewati sarapan pagi, tidak ingin jika putrinya jatuh sakit tuan Duck Young memutuskan untuk melihat kondisi putrinya di dalam kamar.

"Nona, di luar ada Tuan Young ingin melihat kondisi anda, apakah nona akan memilih tetap tidur atau nona akan memilih untuk duduk?" bibi Bae Nona A Young.

"Aku akan duduk, bantu aku untuk bersiap. aku tidak ingin ayah mengetahui keadaan ku hari ini." sahut A Young.

"Baik nona, mari saya bantu,"

"Sayang Ada apa denganmu, kenapa kamu melewati makan malam dan sarapan pagi? apakah ada sesuatu terjadi denganmu sehingga kamu tidak dengan keluar dari kamar?" tuan Duck Young, merapikan rambut putrinya dan membantunya untuk sarapan, tanpa membantah tuan Duck Young.

"Ada yang ingin kamu tanyakan pada Ayah? tanyakan jadi ayah tahu pasti ayah akan menjawabnya dan mencari tahu jika ayah tidak tahu." A Young menghentikan suapannya dan menatap manik coklat milik ayahnya.

"Ayah, bisakah Ayah melamar Myung untukku? Aku tidak ingin terlalu lama menunggu kedatangannya Aku ingin Ayah yang lebih dulu melamarnya, tapi mintalah dia untuk menjadi suamiku aku tidak ingin kehilangan Myung, ada seseorang yang pasti akan menunggunya dia terlalu tampan dan terlalu banyak wanita yang menyukainya, mereka rela melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan Myung, Ayah dengan perjanjian

ayah dan juga janjinya Myung untuk tetap bersama denganku bisakah Ayah melakukan itu? gunakan cara itu untuk menjeratnya?" tuan Duck Young hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar permintaan dari putrinya.

"Ada apa sayang? apakah kamu takut jika Myung menikah dengan orang lain? atau kamu takut jika Myung tidak membalas cintamu?" tanya tuan Duck Young, bibirnya tertarik ke atas mendapati putrinya yang terlihat kesal mendengar pertanyaannya.

"Tidak ayah, bukan itu tapi ayah, bukankah ayah tahu jika Myung memiliki anak dari wanita lain? dan wanita itu sekarang ada di sampingnya, wanita yang ternyata ibu Seung sekarang sudah ada di mansion Myung, ayah bisakah ayah melakukannya secepatnya? aku tidak ingin Myung melupakan janjinya pada ayah dengan begitu aku tidak takut lagi kehilangan Myung." A Young berharap jika ayahnya bersedia membantunya untuk mendapatkan Myung.

"Ayah akan melakukan apapun untuk kamu. ayah akan mencoba menghubungi tuan besar Hyun, kamu jangan khawatir Myung akan tetap menjadi suamimu." Duck Young berjanji pada putri tunggalnya akan mempersatukan hubungan mereka sebelum Myung berubah seiring dengan kehadiran wanita yang saat ini dekat dengan putranya Seung, tidak menutup kemungkinan jika Myung akan menaruh hati pada pengasuh putranya yang tidak kalah cantiknya dengan putrinya A Young, walau pengasuh putra dari Myung menutupi kecantikannya dengan tidaknya berhias. sebagai seorang laki-laki Duck Young tahu persis bahwa pengasuh Seung yang saat ini tinggal di mansion Myung adalah seorang wanita yang cantik dan bahkan kecantikannya melebihi Putri kandungnya.

"Young, Ayah dengar jika Myung pernah melamar seorang wanita, apakah wanita yang dimaksud adalah pengasuh Seung?" Duck Young yang telah mendengar kabar bahwa Myung telah melamar seorang wanita, saat badai di salah satu apartemen sederhana, namun sampai detik ini Young tidak menemukan wanita yang yang di lamar oleh Myung, apakah pengasuh Seung atau wanita lain.

"B.. bukan dia ayah, Aku tidak tahu siapa wanita itu tapi yang pasti bukanlah pengasuh Seung. Ayah tahu dari mana jika Myung telah melamar seseorang?"

A Young menegakkan tubuhnya mendengar jika ayahnya mengetahui bahwa Myung melamar seorang wanita yang sebenarnya tidak lain adalah pengasuh Seung.

"Sudah, kita akhiri perbincangan ini, lupakan pembicaraan ini. sebaiknya kamu pergi dan temui Myung, malam ini ayah akan menemui tuan Hyun untuk membicarakan hubungan kalian berdua."

"Terima kasih ayah," A Young memeluk tubuh ayahnya yang selalu melakukan apapun demi memenuhi keinginannya.

A Young bersiap untuk pemotretan namun kali ini A Young ingin menemui Myung di kantornya sebelum ke lokasi, ada hal yang harus ia bicarakan berdua mengenai hubungan pengasuh Seung yang tidak lain adalah ibu kandungnya, A Young melangkah menuju ruang kerja Myung, langkahnya panjang dengan kakinya yang putih mulus tubuhnya yang langsing membuat mata menatap kearahnya, sebagian karyawan perusahaan Myung telah mengetahui jika Myung adalah tunangan Myung, walau Myung tidak pernah mengakuinya.

"Nona A Young, anda sudah datang? silahkan anda masuk beliau berada di depan dalam ruangan." seorang wanita yang menjadi sekertaris mendekati A Young, dan membukakan pintu untuknya.

"Myung, apakah kamu sibuk hari ini? aku ingin kamu menemaniku pergi." tanya A Young.

Myung yang tidak ingin pergi bersama dengan A Young, berusaha untuk mencari alasan yang tepat agar tidak lagi berhadapan dengan saudara sepupunya yang telah lama menaruh perhatian padanya, bahkan tanpa terasa waktu telah terbuang percuma, ia tidak ingin jika A Young berada di dalam ruang kerjanya, baginya saat ini adalah menghindar dari A Young walau Myung tahu hal yang sangat kecil kemungkinan.

"Myung, ada yang ingin aku katakan padamu ini adalah sebuah rahasia besar yang di sembunyikan oleh kakek darimu, apa kamu tidak ingin mendengarkannya?" tanya A Young, setelah duduk di depan Myung.

"Aku tidak tertarik, A Young apakah kamu bisa pergi dari ruanganku saat ini, aku sedang sibuk." sahut Myung berharap jika A Young bersedia meninggalkannya.

"Myung ini sangat penting, tidakkah kamu mencurigainya, jika kakek menyembunyikan sesuatu darimu? apa yang akan kamu lakukan? tidak seperti biasanya Kakek datang hanya untuk bertemu dengan pengasuh Seung, Kenapa kamu tidak merasa curiga Kenapa Kakek sangat perhatian bahkan menyuruh pelayan senior untuk memperhatikan pengasuh putramu? Myung, cobalah kamu berpikir untuk mencari tahu apa yang sedang disembunyikan oleh kakek." A Young tidak berhenti untuk membujuk Myung untuk mencari tahu rahasia apa yang disembunyikan oleh tuan besar Hyun dari Myung, walau sangat sulit untuk menjelaskan pada Myung dan membuatnya memahami namun A Young tidak akan menyerah.

"A Young, Aku tidak akan pernah curiga pada kakek. Karena aku tahu apa yang dilakukannya adalah hal yang terbaik untuk aku dan juga Seung, jangan pernah memancing kesalahpahaman antara aku dan kakek dan ini akan berakibat tidak baik untuk hubungan kamu dengan kakek, dan berimbas pada hubungan kakek dengan ayahmu tuan Duck Young berfikir bijak untuk menghadapi masalah yang tidak kamu ketahui kebenarannya."

"Myung, pengasuh putramu adalah ibu kandung Seung tidakkah kamu mencurigainya?"