Elang menatap Senja sendu, dia tidak terlalu mengerti apa dan siapa lagi yang melakukan hal ini, orang gila mana lagi yang melakukan hal keji ini kepada Senja.
"Pak makasi banyak, ya Allah saya gak bisa berkata-kata lagi dengan kebaikan kalian, maaf kesannya lancang, tapi saya harus melakukan ini"
Elang mengeluarkan uang dalam dompetnya, dan beberapa check yang bisa ditulis sendiri oleh mereka, Elang berjanji akan menyetujui berapapun nominal yang mereka tuliskan.
"Gak usah Pak, kami nolong Neng Senja ya tulus kok, kan gak mungkin orang lagi ke susahan kami diamin aja" ucap Usman sembari tersenyum.
"Ya tapi ambil aja ya Pak, karena bapak udah berkorban buat istri saya, udah donorin darah Bapak juga, saya gak mungkin gak bales"
"Pak, gak apa-apa, toh saya juga dapat manfaatnya saya lebih sehat kan" ucap Usman tulus.
Mereka bertiga hanya menerima makanan saja dari Elang, hal yang berbentuk uang mereka enggan untuk mengambilnya.
"Ya Allah Pak, saya gak enak"