"makan dulu Buk" Biru menaruh beberapa buah juga di atas meja dan lengkap dengan makanan rumah sakit.
"Makasi Nak Biru"
"Gimana keadaannya? Udah membaik Bu?"
"Alhamdulillah berkat kamu"
Shani tersenyum, dia bersyukur di pertemukan dengan Biru, dan juga pihak kepolisian juga menitipkannya di panti sosial agar mudah untuk mereka urus, karena penyelidikan tentang kawanan pelaku masih dilakukan sampai saat ini.
"Mereka juga terlibat kejahatan lainnya Buk"
"Iya, ibu dengarnya begitu"
"Ibu masih punya keluarga?"
"Ibu ada satu anak perempuan, tapi Ibu gak yakin dia masih hidup atau setelah Ibu di sakitin anak Ibu juga di bunuh Bi"
"Astaga"
Darah Biru memanas seketika, dia tidak terlalu mengerti dengan pola pikir psikopat gila yang mengincar nyawa setiap korbannya, apa sih yang menjadi kenikmatan untuk mereka?, Menghilangkan nyawa seseorang termasuk hal paling membahagiakan?, bagaimana dengan orang yang mereka tinggalkan, perasaan mereka, hidup mereka kedepannya.