Seminggu berlalu, hari ini Biru dan Kayla sudah ada di salah satu butik pilihan dari Jennie, dan sepertinya akan sesuai dengan seleranya dan Kayla.
"Bagus gak Kak?"
"Bagus, kamu suka? Cari dulu nanti pilih deh"
"Iya"
Jennie tersenyum melihat betapa antusiasnya Kayla memilih semua keperluannya, dia bahkan tak merasakan bagaimana indahnya resepsi pernikahan, memakai pakaian adat atau baju selayar cantik di pesta pernikahannya, hanya ada ijab kabul dan ya sedikit syukuran, begitupun Senja, nasional anaknya sangat mirip dengan dirinya.
Andai dia tidak melakukan kebodohan itu dulu, mungkin hidupnya akan jauh lebih baik.
"Ini Kak?"
"Cantik, mau belahannya jatuh gini?"
"Gak deh"
Kehadiran Kayla menorehkan hal baru dalam kehidupannya, kedatangan Kayla yang rasanya tiba-tiba, dan banyaknya kejutan lainnya membuat keluarga Jennie cukup kebingungan kala itu, namun sang Ayah menjelaskan asal usul dari gadis kecil dengan seragam pilot itu.