Senja POV.
"Sen ini aku Biru" pesan diterima.
Hujan, airnya mengalir jatuh ke bumi dengan ringan, namun menciptakan banyak sekali kenangan menyakitkan, seperti hari ini seperti hujan kembali menitipkan luka lain yang harus aku nikmati.
Elang sudah pergi ke rumah sakit dari pagi hari, sementara aku di rumah karena dia meninggalkanku, tadi malam aku memberi dia keinginannya dan berakhir dengan kelelahan, jadilah aku tertidur sampai jam 9 pagi.
Namun bukan itu masalahnya, sekarang aku bahkan dihadapkan dengan hal gila lainnya, Biru ya mantan kekasih ku kembali menghubungin ku, beberapa hari yang lalu dia juga datang ke rumah ku, entah apa maksudnya tapi aku cukup terganggu dengan itu semua.
Aku tak menghiraukannya, membiarkan apapun yang akan dia lakukan, karena sudah cukup dia mempermainkanku, jika ditanya bagaimana perasaanku terhadapnya, jawabannya hambar, tak lagi ada.
Dia mengancamku jika aku memblock nomornya dia akan merekcoki Elang, ya Tuhan apa lagi ini, aku sudah muak.
