Setelah kejadian beberapa waktu yang lalu, Bumi menarik kasar Tasya ke mobilnya, semua orang sudah tau kalau Elang sudah menikah, dia malah membuat masalah dengan hal gila ini.
Dia melihat dengan jelas tatapan terkejut Senja tadi, kalau dia jadi gadis itu, dia pasti akan merasakan keterkejutan yang sama.
Dia heran kenapa Tasya bisa melakukan hal tidak senonoh seperti itu. Siapa yang tidak terkejut dengan ciuman yang tiba-tiba itu, bahkan Elang terlihat sangat kesal tadi.
"Lepas gak" Tasya mulai memberontak.
"Lo gila apa gimana sih Sya" bentak Bumi.
Seakan tidak merasa bersalah, Tasya hanya bersidekap tangan sambil tersenyum mengejek, dia bahkan sudah mengatakan bahwa dia tidak main-main dengan perkataannya waktu itu, dia akan mendapatkan Elang bagaimanapun caranya.
"Lo gak seharusnya permaluin diri lo Sya"
Ingin rasanya Bumi berteriak memaki wanita ini, hanya saja dia tidak bisa dan lebih tepatnya tidak mau.