Jennie mengerutkan keningnya, menghentikan makannya begitu saja kala Albani datang membawa Mika dengannya.
Senja juga terdiam tapi waspada dengan gadis itu, dia tak seperti biasa, lebih banyak diam, dan bahkan tak menimpali apapun yang Jennie tuduhkan kepadanya.
Senja meraih tangan Mika, membuat gadis itu tersentak, bahkan sentuhan saja membuatnya sangat trauma, lihatlah caranya menutup mata dengan takut.
"Dia trauma " bisik Elang.
"Hmm"
Jennie tak merubah raut wajahnya, memang Albani belum mengatakan bahwa Mika sedang hamil, baru sampai dia dilecehkan oleh om nya saja, namun Jennie menyuruhnya berhenti.
"Maafin aku"
Hanya itu yang terlontar dari mulutnya semenjak satu jam yang lalu, Elang saja yang super sabar malah mengendus sebal karena bosan mendengarnya.
"Sayang apa ada kesempatan untuk Mika tinggal disini"