Senja P. O. V.
Dingin, hanya itu yang mampu aku rasakan, lorong panjang ini tak bercahaya, aku menyusurinya sampai aku sadar aku sudah lama berjalan, tadi seingatku, aku memeluk Elang untuk menenangkannya, tapi sekarang aku menemukan diriku berjalan tak tentu arah.
Aku berteriak, namun tak satu orangpun yang mendengarku, tak berhenti disitu aku terus berlari berharap diujung jalan ini ada cahaya yang membuatku bisa kembali.
"Ada orang disini?"
Suaraku menggema, setauku aku sudah berjalan lebih dari 2 jam, namun aku tak merasakan lelah sama sekali.
Aku tetap mencoba mencari jawaban atas semua ini, sampai aku menemukan cahaya lampu dan titik air yang turun dari atasnya, aku meminumnya sedikit, karena aku kehausan.
Seseorang menepuk pundakku, aku terkejut, karena dari mana datangnya orang ini.
Dia menunjuk bolongan yang ada di depan kami, aku menanyakan apa maksudnya, namun dia hanya mengatakan masuk saja.
"Aku sudah pasrah dengan ini semua tolong jangan bercanda"
