Author P. O. V.
Medika, sore ini sudah lumayan mendung. Irene menyesap kopi susu kemasan yang dia beli dengan gugup, oh tuhan apa yang harus dia lakukan untuk menjelaskan ini semua kepada Jennie nanti.
"Kira-kira anak gue apa ya Ren, cowo apa cewe ya, gue pengen banget cowo"
"Gue doain cowo deh"
"Gue nungguin dia banget Ren"
Gerakan tangan Jennie mengusap perutnya membuat Irene tercekat, demi Tuhan apa benar dia akan tega mengatakannya kepada Jennie nanti tentang apa yang sedang terjadi dengan anak sulungnya.
"Gue udah gugurin 2 anak gue berdosa banget Ren"
Air matanya seakan menjelaskan tentang bagaimana perasaan yang tengah dia rasakan, kehilangan anak bahkan sebelum melihat bereka bertumbuh kembang adalah hal yang paling menyakitkan.
"Gue berharap malah dia kembar, boleh gak sih?"
"Ya boleh lah Jen, kembar 3 kalo bisa"