"Ini pak rekam medis ibu Jennie"
"Depresi? dan tumor dokter?"
"Iya Pak, tumor memang adalah hal yang disebabkan oleh penyakit PLN yang selama ini ibu Jennie derita, jika depresi adalah gejala lain yang kita temui"
"Ya Allah, lalu saya harus gimana dokter?"
"Ada dua pilihan pak, gugurkan bayinya dan lakukan pengobatan, atau pertahankan bayinya namun ibu Jennie akan mengalami hal yang lebih menyakitkan dari ini"
Albani mengusap wajahnya kasar, keringat dingin membasahi seluruh tubuhnya, dia ketakutan, dia tidak ingin kehilangan Jennie, tidak lagi.
"Saya akan bicarakan ini dengan Jennie dokter"
"Saya harap Ibu Jennie menggugurkan kandungannya, karena kehamilan bisa saja nanti, dan kita fokuskan untuk pengobatannya saja dulu"
"Baik dokter, terimakasih"
"Ya sama-sama pak"
"Saya permisi"
Irene yang telah menunggu di luar ruanganpun menatap Albani sendu, dia tau tidak mudah untuk lelaki itu, bahkan cobaan ini rasanya sangat berat untuk mereka hadapi.
