Biru menatap dingin Laut yang berdiri di hadapannya, Senja tau ini bukan awal yang baik, hanya saja dia tidak tau jika Biru datang sepagi ini ke mini market tempat dia bekerja.
"Ah Bi kenalin ini pacar aku namanya Theo"
"Biru" ucapnya dingin.
"Susantheo, kamu bisa panggil Theo" balas Laut ramah.
"Ini aku beliin sarapan tapi cuma dua" lanjut Biru lagi.
"Ah makasi Bi, nanti aku makan" ucap Senja tak enak.
"Kita makan sekarang aja sayang, aku la.. aaak sakit yaang" rengek Laut.
Senja mencubit pinggang kekasihnya itu gemas, dia sudah melihat raut tidak suka dari Biru kepada lelakinya itu, dia tidak ingin membuat suasana menjadi lebih buruk, tapi sepertinya Laut sedang senang mencari musuh.
"Gratis yaang, kan enak"
"Laut diem dulu"
"Oh kayaknya gue ganggu ya Sen, yaudah kini buat lo, gue bisa beli lagi, gue sekolah dulu, nanti jangan lupa pulang Sen, ibuk nanyain lo kemana, kalau gak minimal kabarin gue, permisi"
"Emang lo siapa dia" ucap Laut tak suka.
