Tak seperti biasa, jalanan ibu kota yang bahkan masih gelap gulita sudah dia jajah, menanti mereka yang mulai membuka usahanya, Senja mulai berdiri disalah satu mini market 24 jam, meneguhkan hatinya untuk mencari peruntungan di tempat ini.
"Selamat datang selamat berbelanja"
"Maaf Kak disini ada lowongan pekerjaan gak?"
"Untuk siapa kalau boleh tau?"
"Untuk saya Kak"
"Kamu pernah kerja sebelumnya?"
"Ah belum pernah Kak, cuma saya cukup cekatan kok Kak"
"Disini kerjanya ngerangkap semua, kasir, susun barang, cek barang masuk sama keluar, pindahin barang ke gudang, kamu sanggup?"
"Sanggup Kak, 24 jam saya sanggup Kak, asal ada uangnya"
"Kamu kayaknya masih muda, masih pelajar?"
"Iya Kak, cuma udah berenti sekolah"
"Loh kenapa?"
"Ekonomi Kak, saya tinggal sebatang kara"
Hatinya berdenyut kala mengatakan kebohongan ini, tapi bagaimana lagi, setelah memutuskan untuk keluar dari rumah itu, Senja harus cukup puas hidup sederhana tak bergelimang harta seperti biasanya.