"saya terima nikahnya Rajingga Jennie Anindia Binti Kim Raja Angga dengan seperangkat alat shalat dan uang sebesar dua juta tiga ratus sembilan ribu tujuh belas rupiah dibayar tunai"
"Bagaimana saksi?"
"SAHHHHH !!!"
Seminggu setelah semuanya terjadi, pernikahan dan kehidupan baru sudah ada di depan mata, dirinya mungkin benar-benar tidak menyangka semua akan berakhir seperti ini.
Menikah tanpa ada satu orangpun keluarganya yang hadir, sedih? Pasti, namun apa yang bisa dia lajukan, menghubungi ayahnyapun pasti akan menimbulkan petaka untuknya.
"Selamat ya Jen, Albani"
"Makasi ya Nin"
"Selamat ya Jen... Jagain Jennie ye Ban"
"Iya makasi ya Tik"
Namun jauh di belakang sana, Salsa merutuki dirinya yang membentangkan jarak diantara mereka, hatinya ingin sekali merengkuh tubuh yang selama ini hadir sebagai teman baiknya itu, namun egonya menuntut untuk tidak melakukan itu.
"Sal...."