"Audrey, alangkah baiknya jika kamu tetap seperti ini pada saat ini." Devara berbisik pelan, "Lihatlah betapa menawannya dirimu sekarang."
Mata Audrey masih kabur, tetapi setelah mendengar kata-kata ini, dia langsung bangun.
Huh, orang ini! Akankah kamu jatuh cinta pada akhirnya!
"Apakah saya buruk sebelumnya?" Audrey berseru.
Devara sepertinya terbangun dari keracunan, dan ada senyuman yang tidak bisa disembunyikan di mata phoenix, "Apa maksudmu? Manusia yang akan mengambil telur dari angsa!"
Wajah Audrey memerah, "Saya masih menyebutkan ini! Bukankah anda mengatakan bahwa anda tidak akan menyebutkannya lagi?"
"Tapi kau selalu bilang aku membelikanmu sesuatu." Devara menyipitkan mata pada Audrey, "Ayo pergi, menonton malam hujan di sini adalah yang terindah!"
Begitu suara itu jatuh, Devara dengan lembut memegang jari Audrey dan berjalan menuju jendela.