"Nadine juga orang yang miskin. Ingatan mengemis saat kecil benar-benar terlalu dalam. Tidak ada dari kita yang harus menjadi miskin lagi. Tidak peduli apa yang kita lakukan, bahkan jika kita mengambil resiko, kita tidak akan ragu." Jelas Wijaya
"Saya bertanya kepada Nadine apakah dia ingin menjalani kehidupan yang kaya seperti Tamara, Nadine mengangguk. Jadi, kami berdua pergi mencari Tamara, dan memintanya untuk membawa kami saat dia menikah. Tamara tumbuh bersama kami. Ya, jadi begitu kami memintanya, dia setuju. Jadi, saya sebagai sopir dan Nadine sebagai pelayan, saya mengikuti Tamara ke keluarga Salam."