Mata Sapta menatap pria itu. Matanya ini dipenuhi dengan cahaya yang sangat dingin, um, setiap kali dia menyerang, dia akan bisa melancarkan serangan yang mematikan kapan saja. Kapan saja serangan itu dimulai, dapatkah dia membuat pihak lain merasa lebih baik? Itu adalah hal yang mustahil.
"Aku sedikit tidak senang, sungguh!" Kata pria itu kepada Sapta.
"Kalau memang kamu tidak senang, kamu bisa merasa tidak senang, aku tidak akan menghentikanmu melakukannya, sungguh!" Kata Sapta.
"Kamu, apakah kamu bersedia membunuhku? Kamu hanya ingin melakukan ini untuk tujuan membunuhku, kan? Kamu tahu kamu tidak bisa membunuhku sendiri, jadi kamu hanya bisa melakukan perang yang seperti itu, kan? Kamu pikir aku tidak bisa melihatnya, kan? Kalau begitu, aku katakan dengan jelas, aku telah melihat niatmu, um, kamu tidak akan bisa berhasil, aku tidak akan bunuh diri!" Kata pria itu.