"Kenapa kamu masih bersikeras mengembangkan situasi menjadi seperti ini? Kupikir kamu adalah orang yang hebat, tapi apa hasilnya? Kamu hanyalah sampah, sampah yang keras kepala. Jika kamu terus begitu keras kepala, sungguh, tidak pantas untuk terus seperti itu, um, kenapa tidak kamu hentikan saja seperti ini, percayalah, benar-benar jangan terus seperti ini, itu akan sangat buruk." Sapta berbicara.
"Aku hanya tidak percaya padamu, tidak percaya, memangnya kenapa!" Pengendara sepeda motor itu berbicara. Dia benar-benar sudah terlalu marah. Dia sangat tidak percaya pada orang lain. Begitu dia percaya pada orang lain, bukankah dia baru saja dipanggil sampah? Ini, ini jelas bukan perkembangan dari situasi yang ingin dia lihat. Sudah pasti tidak. Bagaimana dia bisa percaya pada pihak lain dengan seperti ini? Pihak lain benar-benar terlalu banyak berpikir.
Wusshh!
