Sesaat setelah mendapatkan kabar dari seorang staf hotel di mana ayah tirinya berada, Febiana dan Edward berlari cepat menyusuri lorong sebuah rumah sakit. Kata staf tersebut, Edwin Aditya ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Mulut pria itu terdapat buih dan butir-butir pil tidur berhamburan di samping tubuhnya.
Edwin dilarikan ke rumah sakit, setelah mendapatkan pertolongan pertama. Dan kini, pria itu tengah dirawat di sebuah ruang VIP setelah melewati masa kritis.
Ketika Febiana dan Edward masuk ke dalam ruang rawat Tuan Aditya tersebut, Edwin masih saja memejamkan mata. Tubuhnya begitu lemah dan tampak lebih kurus daripada sebelumnya. Tampaknya, Edwin sempat mengalami masa-masa sulit setelah kedoknya ketahuan oleh Febiana, serta identitas aslinya terancam dipublikasikan.
Febiana menghela napas. "Kenapa Ayah yang selalu tegas dan sangat menjaga harga diri, tiba-tiba menjadi selemah ini? Di mana kepercayaan diri Ayah yang tinggi?" gumamnya.