Di kafe milik Michael, jam sepuluh malam. Kini di loteng itu sudah disajikan sebuah sofa panjang. Agar Febiana dapat beristirahat dengan nyaman. Apalagi malam-malam begini. Edward sudah membujuk Febiana untuk langsung pulang saja. Namun, Febiana enggan, karena ia merasa rindu tentang kumpul-kumpul malam bersama kedua temannya, melainlan Michael dan Feline.
Febiana merebahkan dirinya di atas long sofa yang empuk tersebut. Bantal yang ia gunakan untuk menopang kepala bukanlah sembarang bantal. Pangkuan spesial milik Edward-lah yang kenakan untuk tiduran. Ah, ternyata tidak hanya pelukannya saja, tetapi Edward juga memiliki pangkuan yang bikin nyaman.
"Indahnya pengantin baru," celetuk Michael sarkastik pada mereka berdua. Sementara matanya tampak melirik ke arah kekasihnya sendiri, yakni seorang Feline.