[Clara, maafkan aku, tapi semua yang dikatakan oleh kakakku memanglah benar. Aku akan memiliki anak dari orang lain. Maaf, aku belum bisa pulang dan menjelaskan semuanya. Nanti ketika kita sudah sama-sama tenang, aku akan segera bertemu denganmu, Sayang. Maafkan aku, sekali lagi. Davin Sinclair, suamimu.]
"Aaaakkkh!" Sesaat setelah membaca pesan dari suaminya, Clara langsung berteriak sekaligus melemparkan ponselnya sejauh mungkin, sampai benda pintar itu membentur pintu lemari kayu.
Detik berikutnya, Clara mulai terisak. Ia menangis sambil menundukkan kepalanya. Luka yang baru-baru ini ia dapatkan, sukses membuat dirinya sangat kesakitan. Sembilu itu benar-benar berat untuk Clara yang selalu menginginkan sebuah kebahagiaan. Satu hal yang membuat Clara tidak habis pikir, adalah bagaimana bisa seorang Davin—suami yang selama ini ia kendalikan—tiba-tiba saja mencintai wanita lain dan bahkan akan memiliki anak dari wanita yang entah siapa itu.