Deretan arloji mewah masih tersimpan rapi di dalam sebuah lemari kaca. Beberapa ornamen seperti krystal juga turut tersaji di sana. Kamar itu, sudah lama tidak Edward sambangi. Terakhir kali bertandang, saat dirinya teringat akan wajah Kimmy. Foto wanita itupun masih belum ia singkirkan, karena meski sudah berjanji pada istrinya, Edward belum mendapatkan ide untuk membuang benda itu di mana.
Langkah kaki Edward tengah berjalan tertuju pada pigura itu. Tidak ada rasa rindu yang dulu sempat melanda hatinya. Justru kelegaan yang kini ada, sebab dapat menangani linglungnya hati sampai dirinya nyaris mengira bahwa Kimmy masih ia cintai.
Edward menghentikan langkah, tepat di hadapan pigura tersebut. Yang mana hanya berselang beberapa detik saja, bibirnya tampak dihiasi dengan sebuah senyuman. Ditatapnya wajah sang mantan dengan mata birunya yang berpendar.
