Febiana langsung berdiri tegak, ketika Jenifer selalu sukses membuatnya merasa tidak nyaman. Tentu saja bukan tanpa sebab, wanita asing itu tiba-tiba datang untuk menawarkan diri sebagai pembeli saham terbesar, bahkan tanpa prosedur yang seharusnya. Lagi pula, saat ini Big Golden sedang dalam masa baik, dan tidak terdaftar sebagai perusahaan yang menjual saham besarnya di bursa efek.
Entah apa yang sebenarnya Jenifer inginkan dengan embel-embel pembeli saham tersebut. Wanita itu sama sekali tidak bisa Febiana kenali sebagai orang yang pernah ia temui. Benar-benar asing!
"Pergilah!" ucap Febiana menekankan titahnya agar Jenifer lekas undur diri.
Raut wajah Jenifer masih sama, yakni datar. Selain sikapnya yang berangsur berdiri, tidak ada yang berubah pada dirinya. Benar-benar misterius dan tampaknya cukup berbahaya. Oleh sebab itu, Febiana tidak berkenan mengenal wanita itu, apalagi sampai harus bekerja sama.